Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata ”Lihatlah kepada kami.” Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
EksposisiKisah Para rasul 9:1-19a. Hari ini kita akan merenungkan Kisah Para Rasul 9:1-19a, yang mengisahkan tentang pertobatan Saulus dan bagaimana Tuhan mengubah dia dari seorang penjahat menjadi seorang rasul Tuhan. Kisah per to batan Paulus ini sangat unik dan penting hingga dicatat sebanyak tiga kali dalam pasal 9, 22, dan 26.
KisahPara Rasul 16:1-12: 16:1: Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. 16:2: Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium, 16:3: dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam
Kisah25 nabi dan rasul. Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu : 1. Shiddiq (benar), Mustahil ia Kizib (dusta). 2. Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang). 3. Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu). 4.