B Pendidikan Habib Hasan bin Ahmad Baharun Pepatah lama mengatakan "Tuntutlah Ilmu walau ke Negeri Cina" kata tersebut memberi semangat bagi orang-orang yang ingin menuntut ilmu. Dalam Al quran juga telah . 1 Keluarga BesarAl-Hasaniyah, Biografi Sang Murobbi Abuya Al-Ustadz Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun
berikut ini adalah biografi Habib Hasan Baharun, dari Profil Habib Hasan Baharun Sejak Kecil atau biasa disebut dengan Manaqib Pendiri Ma’had Darullughah Wadda’wah, Bangil,Pasuruan, Jawa Timur “Ustadz Hasan adalah orang pertama yang membuka kembali hubungan antara Yaman dan Indonesia setelah terputus puluhan tahun lamanya dan beliau yang mulai mengirimkan santrinya untuk belajar di Yaman sehingga semua pahala orang yang belajar keYaman akan kembali pahalanya kepada Al-Alim Al-Allamah Adda’i Ilallah Al-Ustadz Hasan Baharun.” Demikian penuturan Habib Umar Bin hafidz di depan para santri dan ulama dalam ziarohnya di Pondok Raci 2 tahun setelah wafatnya Habib Hasan Baharun. Al Habib Hasan Baharun lahir di Sumenep pada tanggal 11 Juni 1934 dan merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari Al Habib Ahmad bin Husein dengan Fathmah binti Ahmad Bachabazy. Adapun silsilah dzahabiyah yang mulia dari beliau adalah Al Habib Hasan Bin Ahmad bin Husein bin Thohir bin Umar Bin Baharun. Sejak kecil kedisiplinan dan kesederhanaan telah ditanamkan oleh kedua orang tua beliau sehingga mengantarkannya tumbuh menjadi sosok pribadi yang mempunyai akhlaq dan sifat yang terpuji. Profil Habib Hasan Baharun, Sejarah Pendidikan Ust. Hasan Baharun Pendidikan agama selain diperoleh dari bimbingan kedua orang tuanya ia dapatkan dari Madrasah Makarimul Akhlaq Sumenep dan dari kakeknya yang dikenal sebagai ulama besar dan disegani di Kabupaten Sumenep yaitu Ustadz Achmad bin Muhammad Bachabazy. Setelah kakeknya meninggal dunia beliau menimba ilmu agama dari paman-pamannya sendiri yaitu Ust. Usman bin Ahmad Bachabazy dan Ust. Umar bin Ahmad Bachabazy. Semangat belajar Ust. Hasan Baharun sejak kecil memang dikenal rajin dan ulet, bahkan apabila bulan Ramadhan tiba beliau belajar semalam suntuk, mulai sehabis tadarrus sampai menjelang shubuh. Beliau belajar dan mendalami ilmu-ilmu agama khususnya ilmu fiqih serta menjadi murid kesayangan Al-Faqih Al-Habib Umar Ba’aqil Surabaya. Riwayat Pendidikan Formal Habib Hasan Baharun Disamping pendidikan agama beliau juga menuntut pendidikan ilmu umum mulai dari Sekolah Rakyat SR / setingkat SD, Pendidikan Guru Agama PGA 6 tahun dan hanya sampai di kelas 4 karena pindah dan melanjutkan ke SMEA di Surabaya. Profil Habib Hasan Baharun, Masa Remaja dan Pengalaman Organisasi Ust. Hasan Baharun Semasa remaja beliau senang berorganisasi baik Remaja Masjid ataupun organisasi lainnya seperti Persatuan Pelajar Islam PII bahkan beliau pernah diutus untuk mengikuti Muktamar I PII se-Indonesia yang diselenggarakan di Semarang. Dan pernah menjabat Ketua Pandu Fatah Al Islam di Sumenep. beliau aktif pula di partai politik yaitu Partai NU Nahdlatul Ulama dan menjadi jurkam yang dikenal berani dan tegas menyampaikan kebenaran. Dan di Pasuruan menjabat sebagai Ketua Majlis Ulama Indonesia MUI sampai akhir hayat beliau. Perjalanan dan Konsep Dakwah Ust. Hasan Baharun Setelah menamatkan sekolah beliau sering mengikuti ayahnya ke Masalembu untuk berda’wah sambil membawa barang dagangan. Keluarga Ustadz Hasan pada saat itu dikenal ramah dan ringan tangan, apabila ada orang yang tidak mampu membayar hutangnya disuruh membayar semampunya bahkan dibebaskan. Sifat-sifat inilah yang diwarisi beliau yang dikenal apabila berdagang tidak pernah membawa untung karena senantiasa membebaskan orang-orang yang tidak mampu membayarnya. Dan pada waktu berkeliling menjajakan dagangan beliau dikenal suka membantu menyelesaikan permasalahan dan konflik yang terjadi dimasyarakat serta senantiasa berusaha mendamaikan orang dan tokoh-tokoh masyarakat yang bermusuhan. Pada tahun 1966 beliau merantau ke Pontianak berda’wah keluar masuk dari satu desa ke desa yang lainnya dan melewati hutan belantara yang penuh lumpur dan rawa-rawa namun dengan penuh kesabaran dan ketabahan semua itu tidak dianggapnya sebagai rintangan . Dengan penuh kearifan dan bijaksana dikenalkannya dakwah Islam kepada orang-orang yang masih awam terhadap Islam. Dakwah Habib Hasan dengan Ikhlas Dan alhamdulillah dakwah yang beliau lakukan mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat ataupun tokoh-tokoh lainnya. Di setiap daerah yang beliau masuki untuk berdakwah beliau senantiasa bersilaturahmi terlebih dajhulu kepada tokoh masyarakat dan ulama/kyai setepat untuk memberitahu sekaligus minta izin untuk berdakwah di daerah tersebut sehingga dengan budi pekerti, akhlaq dan sifat-sifat yang terpuji itulah masyarakat beserta tokohnya banyak yang simpati dan mendukung terhadap dakwah yang beliau lakukan. keikhlasan Habib Hasan Baharun membawa beliau ke pedalaman pedalaman daerah hingga orang pun tidak habis pikir, mengapa beliau mau untuk berdakwah ke pedalaman, niat beliau tiada lain dan bukan adalah dakwah semata mencari ridho Allah swt. Strategi Dakwah Habib Hasan Baharun Pada waktu melakukan dakwah beliau senantiasa membawa seperangkat peralatan pengeras suara Loadspeaker/Sound System yang pada saat itu memang masih langka di Pontianak sehingga dengan hal itu tidak merepotkan yang punya hajat/mengundangnya untuk mencari sewaan pengeras suara. Dan tak lupa pula beliau membawa satir/tabir untuk menghindari terjadinya ikhtilat percampuran antara laki-laki dan perempuan dan perbuatan maksiat/dosa lainnya yang akan menghalang-halangi masuknya hidayah Allah SWT., sedangklan pahala dakwah yang beliau lakukan belum tentu diterima Allah SWT. Berdagang yang beliau lakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan dijadikan sarana pendekatan untuk berdakwah kepada masyarakat. Kedermawanan dan belas kasihnya kepada orang yang tidak mampu menyebabkan dagangannya tidak pernah berkembang karena keuntungannya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu serta membebaskan orang yang tidak mampu membayarnya. Selain itu pula beliau mempunyai keahlian memotret dan cuci cetak film yang beliau gunakan pula sebagai daya tarik dan mengumpulkan massa untuk didakwahi, karena pengambilan hasil potretan yang beliau lakukan sudah ditentukan waktunya, sehingga aabila mereka sudah berkumpul sambil menunggu cuci cetak selesai waktu menunggu tersebut diisi dengan ceramah dan tanya jawab masalah agama. Habib Hasan Baharun Aktif dalam Organisasi Selain berdakwah beliau aktif pula di partai politik yaitu Partai NU Nahdlatul Ulama dan menjadi jurkam yang dikenal berani dan tegas di dalam menyampaikan kebenaran sehingga pada saat itu sempat diperiksa dan ditahan. Namun pada saat itu masyarakat akan melakukan demonstrasi besar-besaran apabila beliau tidak segera dikeluarkan dan atas bantuan pamannya sendiri yang saat itu aktif di Golkar membebaskan beliau dari tahanan. Dan tak lama setelah kejadian tersebut, sekitar tahun 1970 atas permintaan dan perintah dari ibundanya, beliau pulang ke Madura dan disuruh untuk berdakwah di Madura atau di Pulau Jawa saja. Namun karena kegigihan beliau selama 2 tahun masih tetap aktif datang ke Pontianak untuk berdakwah walaupun telah menetap di Jawa Timur. Pada tahun 1972 beliau mengajar di Pondok Pesantren Gondanglegi Malang mengembangkan Bahasa Arab, sehingga pondok Gondanglegi pada saat itu terkenal maju dalam bidang Bahasa Arabnya. Biografi Habib Hasan Baharun Sejarah Pendirian Pondok Darullughah Wadda’wah, DALWA dan Perkembangannya Ma’had ini didirikan pada tahun 1981 di Bangil dengan menempati sebuah rumah kontrakan. Dengan penuh ketelatenan dan kesabaran Ust. Hasan Baharunn mengasuh dan mendidik para santrinya, sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat dan dalam waktu yang relative singkat jumlah santri berkembang dengan pesat. Selain membina santri putra, pada tahun 1983 pondok ini menerima santri putri yang berjumlah 16 orang yang bertempat di daerah yang sama. Dan pada tahun 1984 lokal pemondokan santri menempati sampai sebanyak 13 rumah kontrakan. Atas petunjuk Musyrif Ma’had Darullughah Wadda’wah Abuya Sy. Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani, pada tahun 1985 Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah dipindah ke Desa Ust. Hasan Baharun dalam berdakwah dan membangun Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah tidak lepas dari peran besar dari seorang wanita sholihah yang sudah terdidik dan terlatih kesabaran, kegigihan serta ketegarannya dalam menghadapi kehidupan oleh ayahandanya Al-Habib Muhammad Al-Hinduan, Peran Dukungan Istri Habib Hasan Baharun Peran Dukungan Istri Habib Hasan Baharun beliau adalah Syarifah Khodijah binti Muhammad Al-Hinduan, istri tercinta yang senantiasa dengan penuh ketabahan dan kesabaran mendampingi pahit getirnya perjuangan serta senantiasa memberikan semangat bagi sang suami. Bahkan jiwa besar dan perjuangannya ditunjukkan oleh ustadzah ketika Ust. Hasan membutuhkan dana untuk pondok maka ustadzah dengan senang hati menjual seluruh barang-barang berharga dan semua perhiasan yang dimilikinya bahkan yang mengandung kenangan dan sejarah dijualnya pula. Pada tanggal 23 Mei 1999 M bertepatan tanggal 8 Shafar 1420 H beliau berpulang ke rahmatullah, kemudianestafet kepemimpinan dilanjutkan oleh putra beliau Al Ustadz Ali Zainal Abidin bin Hasan Baharun. Pada tahun 2006 dibuka Pondok Pesantren II Darullughah Wadda’wah yang berlokasi di Desa Pandean Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan yang sekarang ditempati 334 santri putra untuk tingkat i’dadiyah dan kelas I dan II ibtida’iyah. Metode Pengkaderan dan Pendidikan Putra-putra Habib Hasan Baharun Dalam mendidik putra-putranya beliau sangat disiplin dan memperlakukan putra-putranya seperti santri-santri pada umumnya. Putra-putra beliau disuruh tinggal di asrma/kamar santri, peraturan yang berlaku untuk santri juga diberlakukan untuk putra-putra beliau, seperti piket menyapu, mengepel, membersihkan kamar mandi dan lain sebagainya. Dan apabila ketahuan ada santri memberi hadiah – uang atau membantu / menggantikan piketnya maka putra beliau dan santri yang membantu tersebut akan diberikan sanksi. Apabila putra beliau melanggar peraturan pondok akan menerima sanksi 2 kali lipat. Sehingga dengan kedisiplinan, kesederhanaan serta kemandirian yang ditanamkan oleh beliau alhamdulillah putra-putra beliau berhasil mengikuti jejak beliau menjadi ahli ilmu dan terjun di dunia pendidikan dan dakwah. Bahkan untuk mengikat dan memberikan motivasi, beliau mengatakan kepada putra-putranya bahwa mereka tidak berhak menggunakan fasilitas pondok apabila tidakturut serta membantu pondok. Pemikiran dan Konsep konsep Pendidikan Ust. Hasan Baharun Secara singkat akan kami uraikan beberapa pemikiran dan konsep-konsep pendidikan yang dapat kami tangkap dari ungkapan dan ide-ide serta realitas yang beliau jalankan dalam mengelola lembaga pendidikan dan pondok pesantren antara lain. Pemikiran Al Habib Hasan Bin Ahmad Baharun dalam dunia pendidikan Cara Habib Hasan Baharun Mendidik Santri – Apabila seorang kyai sudah mendirikan pondok maka dia harus rela meninggalkan semua aktifitas dan hobinya yang ada diluar pondok yang dapat mengganggu konsentrasinya dalam membina santrinya. Beliau mengibaratkan seorang pengasuh pondok pesantren sebagai induk ayam yang sedang mengerami telur, maka apabila sering meninggalkan sarangnya kemungkinan besar telur tesebut tidak jadi menetas, dan telur tersebut akan busuk. Jika Pengasuh Pesantren, Habib Hasan Baharun – Untuk mendirikan pondok pesantren harus dijiwai dengan ikhlas dan guru-guru yang akan mengajar harus diseleksi tingkat keikhlasannya, sehingga tidak akan menularkan kepada santrinya ilmu yang tidak ikhlas dan seterusnya. “Dan apabila diniati dengan hati yang ikhlas maka pondok pesantren tidak usah khawatir akan datangnya murid sebab Allah akan memproklamasikan/ mengumumkan kepada para malaikat untuk menanamkan kemantapan pada kaum muslimin.” Begitu jawaban Ust Hasan ketika ditanya sistem promosi apa yang dipakai pondok sehingga sangat cepat perkembangan santrinya dan berasal dari berbagai propinsi bahkan dari beberapa negara tetangga. Sasaran dan Perhatian Utama Habib Hasan Baharun Sasaran yang diutamakan dan mendapat perhatian khusus dari beliau adalah –Putra para kyai dan para habaib khususnya yang memmpunyai pondok pesantren dan majlis ta’lim, hal ini dilakukan karena mereka sudah jelas ditunggu oleh ummat dan sebagai proses pengkaderan agar mereka bisa menjadi penerus orang tua mereka memimpin pondok pesantren. – Putra-putra daerah yang di sana jarang ada ulama/kyai/ustadz, sehingga diharapkan nanti bisa pulang kembali untuk berdakwah menyebarkan Islam dan merintis lembaga pendidikan/majlis ta’lim. Putra aghniya, yang dengan masuknya putra mereka di pondok dengan beberapa pertimbangan diantaranya diharapkan perhatiannya terhadap Islam/pondok pesantren lebih besar dan sebagai wasilah masuknya dakwah kepada orang tua mereka, menyelamatkan harta mereka serta sebagai bentuk subsidi silang terhadap santri yang tidak mampu. Putra-putri dari orang-orang yang pernah berjasa dalam perintisan pondok . Hubungan Ust. Hasan Baharun dengan Ulama Abuya Ust Hasan Baharun dikenal sangat supel dan luwes dalam menjalin hubungan dengan semua kalangan. Beliau mampu menjalin hubungan dan memelihara hubungan tersebut dengan baik hal ini terlihat bahwa beliau mampu melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam perjuangan dan dakwah Islam serta mengajak mereka berpartisipasi dalam perintisan dan pembangunan pondok pesantren, baik itu tokoh masyarakat dari kalangan NU maupun tokoh-tokoh Muhammadiyah. Dan di Pasuruan beliau secara aklamasi di tunjuk sebagai ketua MUI walaupun beliau memberikan syarat kalau pertemuan MUI harus di Pondok Darullughah Wdda’wah, hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Ustad Hasan Baharun di kalangan para Ulama Pasuruan. Hal ini sangat wajar karena beliau juga selain hubungan pribadi juga beliau meluangkan waktunya untuk membantu mengajar bahasa Arab di berbagai pondok besar mulai dari Banyuwangi sampai ke Jawa Tengah. Adapun hubungan beliau dengan ulama-ulama luar negeri, terutama dengan ulama besar Timur Tengah sekilas dapat kami unkapkan sebagai berikut Hubungan Habib Hasan Baharun dengan Abuya Sy. Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani Hubungan Abuya Ust. Hasan Baharun dengan Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki bermula sejak beliau ditunjuk untuk menjadi penerjemah ceramah dalam kunjungan dan silaturrahmi Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur. Abuya Sayyid Muhammad sangat tertarik dengan kemampuan Bahasa Arab dan Kepribadian Ust. Hasan Baharun sehingga setiap kunjungan ke Jawa Timur beliau menjadi langganan sebagai penerjemahnya. Bahkan Abuya Ust. Hasan dipercaya untuk mengajar Bahasa Arab istri Abuya Sayyid Muhammad sebelum diajak ke Makkah Al-Mukarromah. Dengan pandangan hati Abuya memerintah Ust. Hasan untuk membuka pondok pesantren serta setelah perkembangan pondok cukup pesat beliau pula yang menyuruh agar pondok yang asalnya mengontrak rumah di Bangil agar pindah ke lokasi di Desa Raci Kecamatan Bangil lokasi pondok sekarang dan memberi dana pertama untuk membangun pondok Raci. Selanjutnya Abuya Ust Hasan sering ke Mekkah berziarah ke kediaman beliau dan sekaligus untuk mencari dana. Sambutan yang luar biasa diberikan oleh Sayyid Muhammad dan beliau sendiri yang menulis surat kepada para aghniya/memberikan memo agar membantu pembangunan pondok Dalwa. Penghormatan Abuya Sayyid Muhammad Kepada Habib Hasan Baharun Menurut penuturan Abuya Ust. Hasan Baharun bahwa apabila beliau ke Makkah beliau memperlakukan dirinya sebagai santri Abuya Sayyid Muhammad dan mengakui bahwa Sayyid Muhammad adalah guru beliau di samping Al-Habib Abdul Qodir Bin Ahmad Assegaff. Walaupun demikian Abuya Sayyid Muhammad memberikan penghormatan kepada Ust. Hasan sebagai ulama bahkan beliau diberi ruang khusus serta dilengkapi dengan telepon untuk memudahkan urusan. di antara ucapan Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi al Maliki Al Hasani beliau berucap di khalayak ramai “ini Habib Hasan Baharun, Murid beliau Jumlahnya”, Abuya Al Habib Hasan Baharun pun mengamini ucapan Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani Habib Hasan Baharun mengirimkan Putra Beliau Habib Zein bin Hasan Baharun Dan untuk mempererat hubungan yang telah terjalin Abuya Ust Hasan mengirim putranya Al-Habib Zain Bin Hasan Baharun dan beberapa santri Dalwa untuk belajar pada Abuya Sayyid Muhammad serta beberapa Alumni Sayyid Muhammad yang di Jawa Timur oleh Ust Hasan diminta untuk mengajar di Ma’had Dalwa seperti Ust. Ihya Ulumuddin, Ust Ahmad Bin Husin Assegaff, Ust. Abdul Hadi Surabaya, Ust. Sholeh Al-Idrus, Ust Muhammad Al-Haddad, Ust. Abdullah Mulahelah Malang, Ust. Hilmi, Ust. Amir Syarifudin, Ust. Abdullah Umar, dan lain sebagainya. Demikian pula Abuya Sayyid Muhammad mempunyai perhatian yang besar terhadap ma’had Dalwa selain para santrinya yang berasal dari kawasan Jawa Timur Probolinggo, Pasuruan, Malang Sidoarjo, Surabaya dan Gresik dianjurkan untuk mengajar di Ma’had Dalwa, beliau juga senantiasa memberikan bantuan dan mengawasi perkembangannya. Hubungan Abuya Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun dengan Ulama Hadromaut. Hubungan Ustadz Hasan Baharun dengan ulama Hadromaut bermula ketika beliau berziarah ke Hadromaut dan bertemu dengan para ulama disana. Melihat tradisi salaf dan keilmuan yang ada di Hadramaut maka beliau tertarik untuk mengirimkan santri-santrinya ke beberapa ribath pondok yang dipimpin para masyayikh di sana. Sehingga hubungan antara Ust. Hasan dengan para ulama Hadramaut Yaman semakin baik sampai kewafatan beliau bahkan diteruskan oleh penerusnya Ust. Zain Hasan Baharun sampai sekarang. Hubungan Habib Hasan Baharun dengan Para Pejabat / Pemerintah Hubungan Ust. Hasan dengan para pejabat dilatar belakangi karena urusan lembaga pendidikan, sebab sebuah lembaga tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa keterlibatan instansi dan pihak lain terutama dengan instansi pemerintah. Oleh karena itu beliau menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam kerangka kepentingan pondok dan kepentingan dakwah serta perjuangan bukan termotivasi atas kepentingan pribadi. Beliau mampu menempatkan diri sebagai ulama yang harus dalam posisi terhormat, berwibawa, perlu dimintai fatwa dan ditaati sarannya sehingga beliau tetap mulia walaupun ada tudingan miring yang diarahkan kepada beliau namun beliau dapat menunjukkan kedekatan dengan para pejabat semata-mata dalam rangka dakwah, hal ini terbukti bahwa posisinya sebagai ketua MUI sangat diperhitungkan. Setiap Acara di Kabupaten Pasuruan layaknya kegiatan di pesantren, dan ada pemisahan antara putra-dan putri, serta acara di pendopo tidak akan dimulai kecuali beliau sudah datang ketempat acara. Bahkan ada yang bilang bahwa “Bupati Pasuruan adalah Bupatinya Ust. Hasan”. Kedekatan Habib Hasan Baharun dengan Para Pejabat Sebuah contoh keberhasilan dakwah beliau di kalangan pejabat adalah mereka senantiasa berkonsultasi dan minta pendapat beliau apabila ada permasalahan di masyarakat. Dan juga beliau mampu menciptakan kegiatan-kegiatan keagamaan di beberapa instansi strategis misalnya dengan secara rutin mengadakan acara pengajian di Kantor Kodim, Sholat taubat/tasbih secara rutin dengan pihak Kapolres yang melibatkan seluruh anggota Kapolsek se-Kabupaten dapat pula mengontrol setiap kebijakan publik yang ditetapkan pemerintah walaupun sulitnya bersikap, karena saat itu dominasi dan kuatnya pengaruh pemerintahan orde baru, namun Al-hamdulillah beliau mampu berkiprah semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan kaum muslimin. Hubungan Habib Hasan Baharun dengan Masyarakat Umum Disela-sela kesibukan yang sangat padat Ust. Hasan Baharun sangat perhatian dengan masyarakat umum, terutama tokoh-tokoh masyarakat, apabila ada waktu beliau senantiasa menyempatkan diri bersilaturrahmi walaupun hanya sebentar dan beliau siap menerima segala keluhan masyarakat selama dua puluh empat jam bahkan seluruh lapisan masyarakat sangat mudah menemui beliau di kantor pondok karena sepanjang hari mulai pukul malam sampai pukul 10 malam berada dikantor untuk melayani kepentingan santri, wali murid dan masyarakat umum. Hal ini terbukti setiap hari dan setiap saat banyak masyarakat yang datang bersilaturrrahmi mulai yang datang untuk bertanya masalah hukum agama, minta barokah do’a, minta bantuan biaya sekolah, bantuan pembangunan masjid dan lembaga pendidikan dan sosial, minta biaya pengobatan bahkan ada beberapa yang secara rutin disuruh datang untuk mengambil jatah kebutuhan yang ditanggung oleh beliau. Perhatian Ust. Hasan Baharun terhadap Pengembangan dan Penyebaran Bahasa Arab Perhatian Ust. Hasan Baharun terhadap Pengembangan dan Penyebaran Bahasa ArabUst. Hasan Baharun mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan dan pengembangan Bahasa Arab. Selain Beliau banyak mengarang kita-kitab yang berhubungan dengan Bahasa Arab seperti Kamus Bahasa Dunia Al Ashriyyah, Muhawarah Jilid I dan II, Qawa’idul I’rab, Kalimatul Asma’ Al Yaumiyyah dan Kalimatul Af’al Al Yaumiyyah, 40 Kaidah-kaidah Nahwu Pengantar Ilmu Nahwu serta beliau mewajibkan seluruh santri dan para guru untuk senantiasa menggunakan Bahasa Arab. Disamping mengembangkan Bahasa Arab di pondok pesantren beliau sendiri, juga mengajar secara rutin di beberapa pondok pesantren, seperti di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asembagus Sukorejo Situbondo, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pondok Pesantren Langitan Tuban, dan di beberapa pondok pesantren lainnya mulai dari Banyuwangi sampai ke Jawa bentuk perhatian beliau terhadap Bahasa Arab antara Lain Strategi Mengajar dan Menyebarkan Bahasa Arab -Beliau sering mengisi seminar-seminar di berbagai perguruan tinggi dan pondok pesantren serta berbagai lembaga pendidikan untuk menjelaskan pentingnya Bahasa Arab. -Mengirim beberapa guru dan santri untuk mengajar khusus Bahasa Arab di beberapa lembaga pendidikan Islam dan pondok pesantren. -Menerima dan mengadakan kursus Bahasa Arab secara gratis di Pondok Pesantren Darullughah yang terbuka untuk umum serta beliau menangani sendiri setiap ada rombongan kursus dari pondok-pondok dan perguruan tinggi. -Senantiasa memberikan motivasi kepada para ulama/kyai untuk membiasakan berbahasa Arab. Dan menyarankan agar mewajibkan santrinya berbahasa Arab. -Senantiasa menyuruh guru-guru untuk mengarang hal-hal yang berhubungan dengan bahasa Arab. -Mengawasi guru-guru agar menerangkan pelajaran dengan bahasa Arab dan menegurnya apabila diketahui menjelaskan pelajaran di kelas dengan menggunakan bahasa selainnya. Cita – Cita Besar Ust. Hasan Baharun Beberapa bulan sebelum beliau wafat sering mengungkapkan cita-cita besar beliau yaitu ingin membuat organisasi yang dapat menyatukan Ummat Islam. Karena beliau berpendapat bahwa dengan persatuan Ummat Islam banyak hal yang bisa dilakukan. Bahkan ketika ada perrtemuan Ulama di Jakarta dan beliau berhalangan hadir beliau menitip surat kepada Ust Qosim Baharun yang mewakilinya untuk membacakan surat tersebut sebagai usulan dari beliau yaitu agar para ulama menggagas Organisasi Persatuan Habaib, Ulama, Kiyai, Santri dan para simpatisan dalam ikatan satu wadah non politik yang tujuannya murni untuk kepentingan Ummat Islam. Bahkan beliau berjanji sanggup meninggalkan pondok dan menyerahkan urusan pondok kepada putranya Al-Habib Zain Baharun sedangkan beliau sendiri ingin bersilaturrrahmi ke para Ulama di seluruh nusantara untuk mensosialisasikan ide besar dan mulia tersebut. Sifat-Sifat Dan Kisah-Kisah Keteladanan Abuya Ust. Hasan Baharun Beberapa sifat yang menonjol Ust. Hasan yang sudah sangat makruf di kalangan santri, dan guru-guru, kalangan habaib dan masyarakat yang sering berkomunikasi dengan beliau sebagai seorang figur ulama sebagai pewaris nabi betul-betul beliau mewarisi sifat-sifat sikap dan perjuangan Datuknya Al-Musthofa Nabi Muhammad SAW. Dan Agar kita lebih jelas akan dipaparkan sifat-sifat tersebut serta contoh-contoh sebagian peristiwa serta kehidupan beliau sehingga kita dapat meniru sifat dan sikap keteladanan beliau yang juga senantiasa ditanamkan bagi santri-santrinya adalah sebagai berikut ; Sifat Sabar Habib Hasan Baharun Adapun salah satu sifat yang menonjol pada diri beliau adalah sifat sabar. Kesabaran Ust Hasan sangat dikenal oleh semua kalangan baik santri, dewan guru, pejabat dan orang-orang yang mengenal beliau, Sifat kesabarannya sangat luar biasa sebagaimana kesaksian dan cerita yang dilukiskan oleh Ayahandanya sendiri Al-Habib Ahmad bin Husein Baharun “Hasan itu sangat sabar, kalau saya marahi walaupun dia tidak salah tidak pernah menjawab dan apabila difitnah dan diganggu orang tidak pernah membalas dan hanya kepada saya dia menceritakan agar didoakan sehingga diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan dan fitnahan tersebut.“ Begitu menurut penuturan Hb. Ahmad Baharun pada waktu Ust. Hasan menghadap ilahi. Kesabaran beliau sulit dilukiskan baik dalam membina dan membimbing santri serta menghadapi kenakalan santri dan orang-orang yang mengganggu pondok. Sikap Ust Hasan Baharun kepada orang yang membencinya Sikap Ust Hasan Baharun kepada orang yang membencinyaUst. Hasan dalam menghadapi orang-orang yang, membenci beliau memfitnah dan mengganggu pondok justru mereka diberi hadiah dan berulang kali bahkan membantu urusan mereka seakan-akan beliau tidak tahu bahwa orang tersebut mengganggunya. Suatu kisah pada waktu zaman reformasi ada orang datang memberi tahu kepada beliau bahwa dia akan membawa orang sebanyak 2-3 truk untuk menghancurkan dan membumi hanguskan rumah orang yang mengganggu pondok namun beliau malah mencegahnya karena hal itu tidak pernah dilakukan oleh Rosulullah SAW. Adapun cerita-cerita tentang kesabaran Ust Hasan banyak sekali sehingga tidak mungkin untuk diungkapkan disini. Sifat Istiqomah Habib Hasan Baharun Sifat Istiqomah Ust Hasan Baharun sudah tidak diragukan salah satu tanda dari sifat tersebut tercermin pada aktifitas beliau sehari-hari karena beliau bangun setiap pukul malam kemudian Qiyamullail dan membangunkan santri dan Asatidzah pada pukul tiga malam bahkan untuk menjaga keistiqomahan tersebut mewajibkan santri yang menjaga malam di pintu gerbang untuk membangunkan tepat pukul dua malam dan di pos jaga tesebut tertulis diantara tugas/kewajiban penjaga malam wajib membangunkan Ust. Hasan tepat pada pukul 02. 00 tidak boleh lebih atau kurang . Suatu ketika beliau datang dari Makkah / Timur Tengah namun masih mampir di Jakarta karena masih ada urusan yang harus diselesaikan dan bermalam di salah satu rumah wali santri di Bekasi di rumah Haji Yusuf dan tampak tanda-tanda bahwa beliau dalam keadaan sangat lelah, maka untuk menjaga agar beliau tidak terlambat bangun beliau berpesan kepada H. Yusuf untuk membangunkannya pada pukul dan juga menelpon ke santri yang menjaga maktab agar mengingatkan Haji Yusuf supaya membangunkan tepat pukul malam dan tidak cukup itu saja beliau masih memberi tahu ke pos jaga agar juga mengingatkan H. Yusuf sebelum jam untuk membangunkan Ust. Hasan. Begitulah salah satu contoh kesungguhan beliau dalam menjaga keistiqomahan tersebut. Sifat Tawakkal Habib Hasan Baharun Abuya Ust. Hasan mempunyai jiwa tawakkal yang luar biasa sebagai suatu gambaran dari sifat ketawakkalan beliau adalah bahwa ketika beliau mempunyai rencana untuk membangun gedung asrama santri berlantai tiga pada waktu awal-awal terjadinya krisis moneter dengan dana awal sekitar lima juta rupiah dan ketika sahabat beliau datang ke maktab mengungkapkan rencana tersebut barangkali bisa membantu, namun orang tersebut justru bertanya dengan nada terheran-heran “Ya Ustadz, bagaimana dengan dana yang sedikit itu antum akan membangun bangunan sebesar itu? Apalagi sekarang Indonesia dalam krisis moneter!” Kemudian apa kata beliau, “Ya Ustadz, yang krisis itu kan Indonesia, negara lain khan tidak! Apalagi Allah, apakah Allah kenal krisis moneter?” Sebuah umpan balik dan argumen yang luar biasa, kemudian beliau melanjutkan kata-katanya, “Kalau kita punya rencana maka kita jangan sekali-kali mengukur dengan kemampuan kita, apabila kita mengukur dengan kemampuan kita maka hasil nyapun Allah akan memberikan sesuai dengan kemampuan kita, tetapi apabila kita mengukur dengan kemampuan Allah maka kemampunnya tiada terbatas dan yakinlah bahwa selama kita berniat memperjuangkan Agama Allah bahwa Allah itu akan menolong kita,” Inilah diplomasi yang menggambarkan betapa tingginya tingkat ketawakkalan beliau. Prinsip dan Tingkat Tawakkal Habib Hasan Baharun Bahkan apabila mau membangun beliau justru menghabiskan segala uang yang tersisa dan membagikan kepada fakir miskin sebagi pancingan datangnya rahmat dan pemberian Allah dan beliau mengibaratkan orang mancing maka apabila pancing dan umpannya besar maka akan memperoleh ikan yang besar pula. Hal ini sering diungkapkan pula ketika ada panitia pembangunan masjid dan Lembaga Pendidikan Islam bahwa apabila berniat ingin membangun maka disarankan tidak perlu khawatir pembangunan tersebut tidak selesai dan menyuruhnya membongkar/ memulai pembangunan tersebut tanpa menunggu terkumpulnya dana untuk pembangunan karena menurut beliau bahwa pembangunan masjid dan LPI tersebut merupakan proyek Allah SWT. dan Insya-Allah pasti selesai tinggal menata niat panitia serta berusaha semaksimal mungkin sebagai sunnatullah dan harus disertai dengan banyak berdo’a.” Begitulah saran-saran beliau kepada para takmir dan panitia yang datang minta saran dan sumbangan kepada beliau. Sifat Dermawan Habib Hasan Baharun Dermawan dan Sangat Perhatian terhadap Fakir Miskin dan Anak Yatim Kedermawanan yang ada pada beliau tumbuh dan berkembang sejak beliau karena hal tersebut sudah ditanamkam oleh aba dan kakeknya sebagaimana kisah-kisah sebelumya sehingga beliau tumbuh dan berkembang mempunyai jiwa sosial terutama memiliki kepedulian kepada para ffakir-miskin dan anak yatim. Bentuk kepedulian terhadap mereka diantaranya adalah bahwa kebiasaan belia membagikan hadiah pakaian hari raya, beras dan kebutuhan sehari-hari, membagikan daging kurban kepada para tetangga pondok, famili beliau yang tidak mampu, serta kepada orang-orang yang datang minta bantuan, mulai pengobatan sampai pada biaya sekolah anak-anak mereka kepada orang yang tak mampu. Sifat Ikhlas Habib Hasan Baharun Sebagaimana sering diungkapkan oleh beliau dalam menasehati para santri dan para guru agar senantiasa menata niat dalam setiap tindakan dan amal yang akan dilakukan. Hal ini merupakan cerminan dari kepribadian beliau yang senantiasa menjadikan keikhlasan sebagai pondasi dari setiap amaliah yang beliau laksanakan, termasuk pendirian pondok. Sebagai sebuah bukti dari keikhlasan beliau ketika ada guru-guru yang mengusulkan agar membuat papan nama pondok di tepi jalan beliau tidak langsung mengabulkan permintaan tersebut. Namun karena beberapa kali guru-guru tetap mengusulkan dengan alasan banyak wali santri yang tidak tahu lokasi pondok dan sering kesasar dan bingung mencari alamat pondok, baru tersebut dikabulkan tiga tahun sebelum beliau wafat. Demikian pula beliau dalam rekrutmen/seleksi guru-guru, maka yang pertama kali dilihat adalah keikhlasannya. Para guru baru yang mau mengajar di pondok, diuji tingkat keikhlasannya, bahkan beliau tidak memperhatikan selama satu tahun. Karena beliau berpendapat bahwa apabila gurunya tidak ikhlas akan menularkan ilmu yang tidak ikhlas pula. Sifat Tawadlu’ Habib Hasan Baharun Walaupun beliau sebagai ulama besar yang dihormati dan disegani, baik di dalam maupun di luar negeri, dan kebesaran beliau diakui oleh Sayyid Muhammad sehingga pada saat beliau datang ke Mekkah di majlis ta’lim Sayyid Muhammad diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan / taujihat pada jamaah haji dan para ulama sedunia yang berkumpul di majlis tersebut, dan juga dalam acara haul Nabiyullah Nuh AS di Yaman beliau senantiasa mengelak ketika diminta untuk memberikan sambutan, tetapi pada kunjungan yang terakhir beliau mau memberikan sambutan namun tetap dengan sikap tawadlu’ beliau mengatakan bahwa tidak bermaksud memberikan nasehat kepada yang hadir yang kebanyakan terdiri dari para ulama dan auliya’, tetapi nasehat tersebut ditujukan untuk santri-santri beliau yang belajar di sana. Beliau senantiasa menunjukkan sikap tawadlu’ dalam kehidupan sehari-hari dan sama sekali tidak menunjukkan bahwa beliau adalah orang besar. Siapapun tamu yang datang dilayani dengan ramah bahkan apabila menyajikan makanan beliau sering mengangkat sendiri sajian makanan dari dapur dan menyuguhkannya kepada para tamu. Diantara doa yang menunjukkan sikap dan sifat tawadlu’nya tersebut dengan senantiasa memanjatkan do’a agar beliau dan putra-putra serta murid-muridnya dijadikan orang-orang yang memiliki kebesaran tetapi tersembunyi minal masturiin. Sifat Kesederhanaan Pribadi Ust. Hasan Apabila orang bertemu dengan Ust. Hasan Baharun dan orang tersebut sebelumnya belum mengenal beliau maka orang tersebut tidak akan menyangka bahwa ust Hasan adalah Ulama besar yang sangat dihormati dan disegani karena beliau memang mempunyai penampilan yang sangat sederhana, pakaian yang dipakai sehari-hari di dalam pondok dan ketika keluar pondok biasa-bisa saja yaitu memakai gamis dan kopyah putih tanpa imamah dan ridha kecuali apabila beliau akan menyampaikan ceramah atau menghadiri majlis pertemuan yang harus menampilkan sebagai sosok untuk menjaga kehormatan dan kebesaran serta kewibawaan Ulama. Maka beliau akan berpakain lengkap dengan jubah kebesarannnya. Selain kesederhanaan dalam berpakaian beliau juga memiliki kesederhanaan dalam pola kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tertarik dan menaruh simpati kepada beliau ketika membandingkan fasilitas pondok yang serba lengkap dan baik dengan rumah beliau yang atapnya rusak dan sering bocor karena tidak sempat untuk diperbaiki serta perabot rumah tangga yang semuanya serba biasa-biasa saja, hal ini sudah menjadi pilihan beliau yang lebih terkonsentrasi memikirkan bagaimana memenuhi fasilitas santri. Kesaksian Dan Komentar-komentar Ulama, Tokoh Masyarakat dan Dewan Guru tentang Ust. Hasan Baharun Kesaksian Para Ulama, Pejabat dan tokoh masyarakat tentang utadz Hasan baharun antara Lain adalah sebagai berikut 1. Kesaksian Abuya Sayyid. Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Makkah Kesaksian Abuya Sayyid Muhammad ini sering terlontar ketika beliau mengajar murid-muridnya, beliau mengatakan bahwa “Apabila kamu ingin mencontoh kesabaran, jiwa perjuangan dan tawakkal, maka contohlah Ustadz Hasan Baharun.” 2. Kesaksian Habib Umar Bin Hafidz Hadhromaut Yaman “Ustadz Hasan adalah orang pertama yang membuka kembali hubungan antara Yaman dan Indonesia setelah terputus puluhan tahun lamanya dan beliau yang mulai mengirimkan santrinya untuk belajar di Yaman sehingga semua pahala orang yang belajar ke Yaman akan kembali pahalanya kepada Al-Alim Al-Allamah Adda’i Ilallah Al-Ustadz Hasan Baharun. ” Demikian penuturan Habib Umar Bin hafidz di depan para santri dan ulama dalam ziarohnya di Pondok Raci 2 tahun setelah wafatnya Ust. Hasan 3. Kesaksian Ust. Al Habib Ahmad bin Husein Assegaf Bangil “Ustadz Hasan Adalah Putra tebaik sejawa timur darii keturunan Sadah Ba”alawi “ unkapan ini terlontar ketika beliau memberikan sambutan pada acara pemakaman Ust. Hasan. 4. Kesaksian Ust. Sholeh Bin Sahl Jalan Jawa Pasuruan “Seandainya kamu tahu bahwa ada orang besar di Pasuruan niscaya kamu tidak akan mendatangi saya.” Dan setelah beberapa hari kemangkatan Ustadz Hasan beliau mengungkapkan kembali kepada tamu-tamunya bahwa yang memegang Pasuruan telah tiada. 5. Kesaksian Bupati Pasuruan Bpk Dade Angga “Walaupun Saya baru kenal terhadap Ust. Hasan seakan-akan sudah lama mengenalnya beliau itu ibarat, Saudara, teman, Orang tua dan Guru saya yang senatiasa menegur dan senantiasa memberikan nasihat yang sangat berharga.” Sumber Ma’had Darullughah wadda’wah insya Allah biografi tentang Habib Hasan Baharun akan selalu update seiring waktu setelah kita membaca Biografi Habib Hasan Baharun Kunjungi Juga Pembahasan tentang Putra Putra Habib Hasan Baharun Habib Ali Baharun Habib Husein Baharun Video Manaqib / Biografi Habib Hasan Baharun berikut ini adalah pembacaan Video Biografi Habib Hasan Baharun, pembacaan manaqib Biografi Habib Hasan baharun sejak beliau merintis pon pes Darullughah Wadda’wah. Kumpulan Dokumentasi Foto Biografi Habib Hasan Baharun. insya Allah seiring waktu akan saya cantumkan foto foto Habib Hasan baharun pada halaman ini, dan akan selalu update, guna melengkapi dokumentasi data tentang Biografi Habib Hasan Baharun. baik itu berupa Foto Art Maupun Foto Dokumentasi guna melengkapi Profil Biografi insya Allah pada halaman ini akan selalu update tentang biografi habib hasan baharun dan cerita cerita yang saya dokumentasikan Profil Habib Hasan Baharun, Biografi Habib Hasan Baharun
AlHabib Hasan Baharun adalah kakak kandung dari AlHabib Qosim Baharun, putra dari Sayyidil Walid Al-Habib Ahmad Baharun. Suatu hari, di tengah keheningan malam, Habib Segaf Baharun dibangunkan oleh ayahanda beliau Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun. Galeri Kitab Kuning Tulisan ini memuat asal usul Sejarah salah satu nasab keluarga Rasulullah saw dari Fam Marga atau keturunan Rasulullah saw. dari jalur Sahabat Ali bin Abi Talib dengan Sayyidah Fatimah ra. memang banyak, terutama di dataran Negara Indonesia sendiri, Sadah Ba'alawi atau Alawiyyin juga tersebar di berbagai penjuru negeri, mulai dari sabang hingga Juga Makna Gelar Fam Marga dan Nasab Dzurriyah Keluarga NabiSalah satu Fam keluarga atau marga, serta nasab yang cukup terkenal adalah Baharun. Simak sejarah dan asal usulnya berikut Sejarah Fam Marga Nasab BaharunUlama yang pertama kali dijuluki digelari AL-BAHARUN adalah al-Habib Harun bin Hasan bin Ali bin Muhammad Jamalullail bin Hasan Al-Mu'atlim bin Muhammad Assadillah bin alasan gelar yang disandangnya karena ayah Beliau memberi nama dengan Harun dengan pengharapan agar supaya anaknya kelak mempunyai sifat-sifat dan kebesaran seperti Nabiyullah Harun. Dan dengan seizin Allah swt. Harun bin Hasan dikemudian hari menjadi seorang Wali yang Harun bin Hasan dilahirkan di kota Tarim, dan dikaruniai 4 orang anak lelaki, yakni1. Ali,2. Ahmad,3. Abdurrahman 4. Abdullah Asshalih Semua putra tersebut kemudian menurunkan keturunannya, yang kebanyakan tersebar di Harun bin Hasan pulang ke Rahmatuliah di Tarim pada 905 Indonesia sendiri, ada banyak kalangan Habaib dari keluarga Baharun yang menjadi tokoh dan wali yang sangat dihormati. Salah satunya, al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, Pendiri Pondok Pesantren Darullughah Waddakwah, Bangil Pasuruan. Freeand private Instagram story viewer. You can watch Insta stories, profiles, followers, tagged posts anonymously. Best Instagram viewer and stalker. Search by tag, profiles or locations. HomeHasan BaharunNurul Jadid University, Paiton, Probolinggo, East Java, Indonesia Islamic FacultyAbout136,478Reads How we measure 'reads'A 'read' is counted each time someone views a publication summary such as the title, abstract, and list of authors, clicks on a figure, or views or downloads the full-text. Learn more20172018201920202021202220230100200300400500600201720182019202020212022202301002003004005006002017201820192020202120222023010020030040050060020172018201920202021202220230100200300400500600PublicationsThis study aims to examine the public's perception of the services quality provided by the Nurul Jadid Islamic Boarding School through the application of E-Bekal as an Islamic boarding school innovation in the face of the Revolution era. The quantitative correlational approach was applied in this investigation. The data was gathered through obs...This study aims to examine "Building a Positive Image of the School Through the Tahfidzul Qur'an Program in the Perspective of Cultural Communication" using a qualitative with case study. At SMPN 1 Kotaanyar, researchers observed, interviewed, and documented. Islamic society, in general, with different races and ethnicities, has the same goal to w...This study aims to analyze the introduction of literacy culture to millennial students in Islamic boarding schools. The research method used is a qualitative case study type. In order to get an overview of the literacy culture of millennial students at Islamic boarding schools, the researchers made direct observations and documented learning activi...This study aims to analyze the heutagogical approach to improving the metacognitive intelligence of students at Ma'had Aly. This study used a qualitative approach with phenomenological research. The researchers attempted to understand the phenomena of education and learning activities in Ma'had Aly. Researchers conducted participatory observations,...This study aims to analyze inclusive education management policies in madrasah by applying humanistic-based learning at Madrasah Ibtidaiyah Nurus Salam. This research uses a qualitative approach. In order to get an overview of the humanistic-based inclusive education policy, the researchers conducted direct observations, interviews, and documentati...This study aims to analyze the implementation of digital literacy in early childhood for children's social and emotional development. Qualitative research was used and a case study was chosen as the research design. Data were collected by observing and recording learning activities in schools. Interviews were conducted with principals and teachers...This study aims to investigate an adaptive curriculum serving as a medium to build public trust at Islamic Elementary School SDI Tompokersan Lumajang, East Java. It is qualitative using phenomenological methods. Data were collected using interview, observation and documentation techniques. They were analyzed through several steps data collection...This study aims to understand prophetic leadership in realizing effective learning from the perspective of Kurt Lewin at pondok pesantren. This study uses a phenomenological approach, where the researcher tries to understand the meaning behind the phenomenon through in-depth interviews, observation, and documentation. The data sources of this resea...The development of information technology has made a real contribution to social life, especially in entrepreneurship. To make the best use of technology, it is necessary to prepare an intelligent millennial generation to look for opportunities. The prepared age must be mature in understanding the basics of entrepreneurship. The potential for econo...This study aims to understand the strengthening of madrasa literacy through managing change in the Tyagi model at MTs Negeri 1 Probolinggo. This research uses a qualitative approach with the type of case study, where the researcher uses interviews, observations, and documentation to obtain accurate and valid data. The data analysis uses an interact...The purpose of this study is to analyze and examine the role of religion-based habituation in the development of children's personalities in Besuk Agung village. Problems in the development of children are the subject of this case study, which focuses on a specific object. Observation and in-depth interviews are used to gather the information. Obse...Parenting is an important topic for discussion because it plays a key role in children's education. A child's inherent character reflects how well their education has been carried out, and this includes both teachers and parents. Pesantren caregivers, known as Kyai, are highly regarded for their work in fostering good character in their charges. Ho...الصحة التنظيمية السائدة في الجامعات الأردنية وعلاقتها بالثقة التنظيمية من وجهة نظر القادة الأكاديميينThis study aims to find out and analyze the adaptation of BCCT learning models in developing religious aspects of children. With qualitative methods. The informants in the study were principals, class A teachers, and class B teachers taken with a purposive sampling approach. Preliminary observations in the field show that the implementation of earl...Anger is often a weapon for all creatures to defend their lives through the most natural way or mechanism, namely attacking other animals who are bullies or threats, not even a teacher, also has an angry agent like other living creatures. This study aims to examine anger management to manage anger for PAUD teachers to conduct the learning process c...Having a strategy to increase the institution's competitiveness provides positive energy for an institution to develop the institution. This study analyzes and examines strategies to increase competitiveness through public demand intermediaries at RA Masyitoh III Sumberanyar Paiton Probolinggo. This research uses a qualitative approach. Technical a...This study analyzes effective learning management through student-centred learning assisted by knowledge sharing at an Islamic-based junior high school in Krejengan. The qualitative case study method was employed in this investigation. In order to gather information, the researchers used interviews, observations, and documentation. When it comes to...The impact of the pandemic on student behavior can also be seen in face-to-face learning conducted after the pandemic. Face-to-face learning that was carried out after the pandemic made children feel like starting face-to-face learning that had been done before the pandemic. Thus, this study aims to reveal early childhood behavior management strate...The participation of women's leadership in early childhood education institutions can provide comfort and effectiveness in learning. Women who incidentally are quickly close to early childhood with maternal characteristics can understand the needs of early childhood. This study aims to analyze and understand women's leadership in building a literac...Increasing school competitiveness through literacy activities needs serious attention from all parties so that educational institutions can survive and attract the attention of the community. This study aims to analyze the introduction of local wisdom-based literacy culture in early childhood to strengthen children's knowledge of local culture, inc...This paper describes the role of leadership in decision-making and team-building at SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo. This research uses a qualitative approach with a case study type, in which the data is collected through interviews, observation, and documentation. The data analysis used is data reduction, presenting the data and concluding it....This study aims to determine and analyze the representation of moral values as role models. This research is included in the qualitative approach research using the Semiotics Analysis technique which was initiated by Roland Barthes. Arbain's film as an object of research with content analysis techniques that focus on its moral values combined with...This study aimed to analyze and examine the MSH Memorize-Speak Up-Habituation method on foreign language mastery skills, especially English. This research used a descriptive qualitative approach with case study research at the LIPs Language Intensive Program of Boarding Junior High School of Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. The instruments used...During the Covid-19 pandemic, SMA Nurul Jadid, Probolinggo, East Java created a quality assurance system to survive and win the rivalry between educational institutions. This study aims to understand the meaning behind quality assurance activities at SMA Nurul Jadid, Probolinggo using a qualitative case study approach. Researchers conducted intervi...This study aims to describe Sufistic-based Kiai leadership's role in shaping Santri character at the Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. This research is a case study qualitative approach, with Kiai as the subject. We collected data using interview, documentation, and observation techniques, then analyzed using reduction techniques, presentin...This study aims to describe the implementation or application of the 'Sekolah Sak Ngajine' Program as a habit of loving the Qur'an from an early age in RA Khodijah II Sebaung, Gending District. The 'Sekolah Sak Ngajine' program is taken from the Javanese language, which means School While Reciting the Qur'an. This habituation program is packaged in...Cognitive intelligence has a vital role in children's growth and development to solve remembering, logical thinking, and symbolic thinking activities. This study aim to explore how the implementation of in improving early childhood cognitive intelligence in RA Tania, Paiton, Probolinggo?. This research uses a qualitative case study approach. Resear...Early childhood cognitive intelligence that has not been fully developed in inclusive schools needs serious attention, considering that this age is a crucial growth period and the golden age of children. This study aims to analyze and understand inclusive education management in children's cognitive intelligence in RA Al-Iman, and RA Tania. This re...This study aims to analyze and understand the use of the pedatren application system as a response to the modernization of the Nurul Jadid Islamic boarding school, Paiton, Probolinggo in improving the quality of its services. This research uses a qualitative approach with case study. This research uses a qualitative approach to the type of case stu...This study aims to 1 find out the differences in motivation and interest in learning before and after QSBL; 2 knowing the difference in learning motivation who applied and did not apply QSBL; and 3 knowing the differences in learning interest who applied and did not apply QSBL. This research subject of Class IX students at SMP Darul Lughah Walk...This research was conducted to analyze the assessment strategy using Google Classroom at Nurul Jadid University, Paiton, Probolinggo, East Java, Indonesia. Learning through Google Classrooms is an alternative in the distance learning system during the Covid-19 pandemic. Data collection techniques are carried out through interviews, observation and...Mobile learning functions to facilitate student learning because it has characteristics that are practical to carry anywhere, so mobile learning has its interests. With mobile learning, learning is more flexible and effective. The consideration of the effectiveness of mobile learning-based learning demands the importance of research on the developm...This study aims to analyze the problems faced by teachers in the use of digital report cards in learning assessment activities in the Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama, Kraksaan, Probolinggo, East Java, Indonesia. This research uses a qualitative approach with case study. The results showed that the problems faced by teachers in the use of digita...Online learning is one of the solutions needed by educators and students in the COVID pandemic 19 periods that occurred in February 2020. The purpose of this study was to determine the effectiveness of online learning using the zoom cloud meeting application as an alternative to solving the problem of student learning activities at Nurul Jadid Univ...This study aims to determine the effect of using the Edmodo application on students’ technology mastery skills at SMA Nurul Jadid. This study used a quantitative approach with the type of exposure factor, the population taken in this study were students of class X SMA Nurul Jadid. The sampling technique used a purposive sampling technique, and data...This study aims to analyze and understand about analyzing the knowledge sharing strategy carried out by SMA Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo in improving the quality of its human resources. This research uses a qualitative approach to the type of case study. Data collection techniques are carried out through interviews, observation, and documentati...This study aims to analyze and understand the leader-member exchange in building effective communication at Nurul Jadid Islamic Boarding School, Paiton, Probolinggo, by focusing its study on the Fathimatuzzahro area '. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology, in which the researcher tries to understand the phenomena that...table width="435" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> This study aims to analyze self-regulated learning in Islamic education amid the Covid-19 pandemic. This study incorporates a qualitative approach to understand self-regulated learning at Miftahul Ulum Islamic High School, East Java. The data collection techniques consist of teachers' i...The growing social media provides new communication patterns in current Islamic preaching da’wah. This research focuses on religious language usage in the social media “Tiktok” application utilised by millennial da’i proselytiser in particular for da’wah purposes. This study applied a qualitative descriptive and phenomenological approach. The r...This study aims to analyze self-efficacy in building the professionalism of Islamic Education teachers at MTs Darul Ulum, Bungatan, Situbondo, East Java. This study uses a qualitative approach with phenomenology. Data collection techniques are carried out through interviews, observation, and documentation. While the data analysis was carried out in...Kecerdasan majemuk sangat penting untuk dikembangkan pada anak didik, sehingga diperlukan pendekatan yang tepat guna untuk mencapai target tersebut, salah satunya adalah pendekatan BCCT Beyond Centre And Circle Time. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami tentang manajemen pembelajaran pada anak usia dini melalui pendekatan BCCT...Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang alat permainan edukatif berbahan limbah dalam meningkatkan kecerdasan kognitif pada anak usia dini di Raudlatul Athfal RA Tania, Paiton, Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis studi kasus. Guna mendapatkan gambaran tentang alat permainan edukatif berbahan limbah da...This study aims to implement android-based learning media in mathematics basic concepts courses on student achievement, and the effectiveness of android-based learning media in mathematics basic concepts courses on student achievement at PGMI Nurul Jadid University. This research uses a quantitative research approach. The data collection is done th...This paper aims at analyzing and understanding the efforts of pesantren in increasing the students’ ghiroh to learn through literacy culture in pesantren. With ghiroh of learning, it is expected that students can carry out learning well. Ghiroh learning is a measurement for learning success. By forming good Ghiroh on students, it is able to form go...This study aims to analyze the thinking of KH. Said Aqil Siroj about multicultural education in the frame of Islam Nusantara, where KH. Said Aqil Siroj is a phenomenal figure in the community, and has an open mind to the dynamics of differences in Indonesia. This study uses a qualitative approach with library research, in which researchers attempt...This paper presents about the interpretation of symbols that are formed in all activities in Islamic boarding schools, where the use of these symbols has a deep meaning in religious aspects, especially in building a positive image of Islamic boarding school, until it can attract public confidence in the implementation of education and learning insi...This article presents the role of STIFIn method as an intelligence machine for enhancing children's intelligence potential as learning innovation in pesantren. This method is a new learning innovation, developed by pesantren to find genetic potential or intelligence machine that exists in each santri through STIFIn test by scanning on the ten finge...This research began with the G’omeza concept in 2013 which offered the development of IoT in learning. In 2016, it was continued by Amin Bakri who designed the concept of IoT in learning for students in Indonesia. The researcher brings both concepts in the domain of religious education which is commonly applied in Islamic boarding schools. In accor...Intellegence Quotient IQ and Emotional Quotient EQ are not considered as dominant factors in determining a person's success. Another factor that determines a person's success or failure is strong ability to the difficulty of life, this ability is called Adversity Quotient AQ. Pesantren becomes an institution that strives to build the mental e...Abstrak Penelitian ini adalah kajian pustaka yang mengungkap tentang bagaimana cara mendidik dan mempersiapkan anak di era tekhnologi digital. Era digital merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua dalam mendidik putra putrinya, sehingga harus pandai dalam memanfaatkan perkembangan tekhnologi untuk pendidikan putra-putrinya. Hasil penelitian ini...This paper presents the phenomenon that develops in society, related to the existence of religious commodification in business, namely the labeling of "Syari'ah" as a medium to attract customer loyalty in the era of industrial revolution The labeling of "Syari'ah" is used as a strategy by industry players by utilizing religion as a selling val...p> This study aims to figure out a political’ contestation of sacred mosques in Java and the ways the Javanese respond to the global architecture of the Middle Eastern Islam. By using a historical narrative method, this article describes a fact that some sacred’ architectures which shaped from the national mosques became a site of battles between...Smart Parenting is a pattern of education strategies for children, where parents as madrasatul ula the first educators in nurturing and guiding child development. The principle of Smart Parenting what is good for parents is good for children too. It make no problem in the process of child development such as social withdrawal. Social Withdrawal w...Universitas Maarif Hasyim Latif UMAHA is a College that organizes scholarship programs for its students. However, in the implementation of the program, some problems occur, namely the University has difficulty in making decisions, and a large number of student data applying for scholarships causes a long time to select the process. So, we need a... Hasan BaharunThis paper presents a model of learning about the use of reciprocal teaching with technology-based approach to ASSURE that will be applied in college. Reciprocal Teaching is becoming one of the learning models that train students to learn independently and active. With the existence of reciprocal learning teaching model of application students are...This paper presents the implementation of the webbed learning model on thematic learning on inclusive learners in Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Probolinggo. Gathering normal students with inclusive students in the madrasah has many positive effects, such as arising from feeling nurturing, loving, and respecting between normal students and students w...This study presents the strengthening of santri receptive skills through the mastery learning approach of al-Quran learning in pesantren. Receptive skills as competencies that must be possessed by santri related to listening and reading skills of the Qur'an must be possessed by every person santri. Therefore a mastery learning approach is needed in...This study aimed to describe the efforts of Pesantren Nurul Jadid to implement of Hasan al-Banna's thought about Three Matra of education, namely the education of mind, body, and heart qalb, in constructing students’ characters at Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo East Java. This research used a qualitative method of case study type. The r...p>This article discusses parents' choices about the model of Islamic education in the millennial era. This study uses the library method. The results showed that parents had several criteria in determining the choice of educational models in the millennial era, namely a. schools that provide a lot of religious material b. combining religion and s...Although there is no shârih clear propotion about the prohibition on going out of the house for a woman who has just been left dead by her husband iddah wafat, but jurists of the four Islamic schools have agreed that women who are iddah wafat may not leave the house except in emergencies or in hajiyah desperate need. But then they differed a...The purpose of this research is to know the ability of critical thinking process based on visual learning style, auditorial and kinesthetic students through self-based online learning based on Rich Intenet Applications RAI. In this study, students are divided into three groups based on student learning styles. Data collection techniques used in t...This study aims to determine differences in motivation and student achievement between students using direct learning model and students using blended learning model, improving motivation and student achievement by applying blended learning model of students of SMKN 1 Kraksaan. The quasi-experimental study used two groups, the experimental group us...Socially, the presence of pesantren since the XX century has played its role in the midst of society, even the pesantren education system has been believed to be the last moral bastion of any educational model today, perceived to have reached a critical point and become a concern carelessness of Islamic educational values. Therefore, the study of p...Abstrak Paper ini menyajikan kajian tentang Pengembangan Kurikulum Melalui Lesson Plan Kreatif. Kurikulum berusaha menerjemahkan tujuan pendidikan sekaligus tujuan dari pengembangan manusia suatu bangsa ke dalam konsep-konsep yang sistematis. Dengan harapan agar pendidikan bias dilaksanakan lebih terarah sehingga bisa efektif dan efisien. Salah sa... Hasan Baharun Hasan BaharunAlong with the birth of the reform era and the enactment of the Regional Autonomy Law Number 22 of 1999, it has changed all of the rules that is from centralization top down to be decentralization. Center government has been providing the widest possible authority to the regions government to manage their own households in building their respecti...Along with the birth of the reform era and the enactment of the Regional Autonomy Law Number 22 of 1999, it has changed all of the rules that is from centralization top down to be decentralization. Center government has been providing the widest possible authority to the regions government to manage their own households in building their respecti...This paper presents about full day school education in the epistemology perspective of Muhammad 'Abid Al-Jabiri. Muhammad 'Abid Al-Jabiri is one of contemporary Islamic thinkers with the theories of bayani, "irfani and burhani. Where the theory of epistemology serve is a science that comes from a sacred text and the theory of "irfani epistemology d...This study examines the development of Akhlaq learning based on character strengthening through Problem Based Learning PBL model in Madrasah Aliyah Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Character learning is the value engraved within a person that determines his attitude and behavior; this character can usually be shaped by education, experience, hab...em>This paper presents the effectiveness of focus group Discussion and critical thinking model on literacy skills of educational supervisor in Ministry of Religious Affairs, Probolinggo, East Java, Indonesia. This study adopts a quantitative research approach and uses a a quasi-experimental quasi-experimental study with a randomized pretest-post-te...This paper presents a ngejot tradition which is a da’wah bil hal that has contributed a lot to the establishment of religious harmony in Bali, especially in Buleleng Regency. This is based on the lack of people that not interested by da’wah bil hal method in Islamic da'wah activities today. This research focuses on the values of Islamic teachings t...This paper explores the capabilities of Indonesian teachers to engage in socially just schooling practices. The term capabilities in this paper draws on the capabilities approach developed by Amartya Sen 1980 to provide a basis for a conception of what constitutes socially just schooling, and for investigating the development of teacher capabilit... Hasan BaharunThis paper presents the conception of inclusive education in the perspective of Islamic epistemology. Education is a process of the child that lasts until the child reaches a mature adult. To achieve that every child is entitled to a good education, not to mention children with special needs. History shows that over the centuries in all countries o...This research presents about college strategy based on pesantren in realizing the interconnection of religion and science in Sekolah Tinggi Tekhnologi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Interconnection of religion and science as a concept that offers for the relationship between discipline of science of religion and g...The Ministry of Research, Technology and Higher Education of Indonesia has introduced several national and international indexers of scientific works. This policy becomes a guideline for lecturers and researchers in choosing the reputable publications. This study aimed to describe the understanding level of Indonesian lecturers related to indexing...p> Bahasa Indonesia Kertas kerja ini memaparkan pendidikan multikultural dalam usahanya menanggulangi narasi Islamisme di Indonesia. Intisari dari pendidikan multikultural adalah sebuah ide dan gerakan pembaruan dalam proses pendidikan. Kemajemukan Indonesia adalah dua mata pisau yang memiliki sisi positif dan negatif. Dalam kemajemukan itu send... Hasan BaharunThis paper presents the concept of character education in pesantren which gives valuable contributions to the success of moral development for students. It also offers a different paradigm in developing the concept of character building in educational institution. This article is inspired by the lack of effective character learning in a variety of... Hasan Baharun Hasan Baharuns This paper discusses the efforts to increase the competence of teachers through a system of principal leadership. Leadership is an attempt to influence others to do the activity in order to achieve a common goal. Leadership has a strategic role in determining whether or not an organization forward. As supreme leader, the principal has a duty and... Hasan BaharunThis paper presents the development of instructional media techniques based Islamic Religious Education in order to streamline the learning environment by ASSURE Model. The development of media-based learning environment is done in order to create learning conditions that attract Islamic education, not monotonous, not boring, and fosters the enthus...In learning activities, evaluation is an important component that must be taken by the teacher to know efektifias learning that has been done. The importance of evaluation in the classroom learning system aims to determine the various issues related to the development, progress, setbacks of a study, to be followed up as a learning-oriented developm... Hasan BaharunActive learning approach is implemented on a morality of learning Aqeedah learning invites students to actively learn. When students learn actively, meaning they dominate the learning activity, so with this activity students actively use the brain, either to find the main ideas, solve problems, or apply what they had learned into a problem that exi...Network AlHabib Hasan Baharun lahir di Sumenep pada tanggal 11 Juni 1934 dan merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari Al Habib Ahmad bin Husein dengan Fathmah binti Ahmad Bachabazy. Adapun silsilah dzahabiyah yang mulia dari beliau adalah Al Habib Hasan Bin Ahmad bin Husein bin Thohir bin Umar Bin Baharun. Keluarga Ustadz Hasan pada saat Motivasiislam Nasehat islam Ketahuilah siapapun yang BERKHIDMAT untuk membantu dakwah Rasulullah,sesungguhnya Rasulullah mengenalimu," من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim no. 1893).
  1. ቅоቫо брο
  2. ፂзካхриса ևгуճеከиթθփ псеኬ
    1. Ухедр ωδ
    2. Оጿубυзε шևእастэ
dalwa#qosida#alwanmrb#habibhasanbaharun#habibzenbaharun#habibalibaharun#habibsegafbaharun#habibhusenbaharun OTaoGiG. 282 490 18 49 125 313 474 347 154

keluarga habib hasan baharun